Selasa, 24 November 2015

Peranan Manager dan Perdagangan Melalui Jalur Elektronik




Nama : ALEXANDER BAGAS SAPUTRA
NPM : 30114784     
Kelas : 2DB03


1.     PERANAN MANAJER DALAM PENGELOLAAN  INFORMASI MANAJEMEN DIPERUSAHAAN

Pengertian Manajer
     Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab yang besar untuk seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya dan juga mempunyai wawasan yang luas. Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa sektor yang di pegangya. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada  perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar bioasanya memilki beberapa orang manajer umum yang bertanggung jawab pada area tugas yang berbeda-beda.
     Gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM) merupakan suatu terobosan besar, karena menyadari bahwa para manajer memerlukan informasi untuk pemecahan masalah. Ketika perusahaan-perusahaan menjangkau konsep SIM, mereka mulai mengembangkan berbagai aplikasi yang secara khusus diarahkan untuk mendukung manajemen. Namun, bukan hanya manajemen yang memperoleh manfaat dari penerapan SIM. Nonmanajemen dan stap ahli juga menggunakan outputnya. Selain itu juga dimanfaatkan oleh para pemakai yng berada diluar perusahaan, yaitu para pelanggan akan menerima faktur dan laporan transaksinya, para pemegang saham akan menerima cek deviden, dan pemerintahan akan menerima laporan pajak.
     
Peran Seorang Manajer Dalam Sebuah Organisasi
     Didalam suatu perusahaan tidak memiliki manajer maka bisa dipastikan bahwa perusahan tersebut akan bangkrut karena proses manajemen dalam perusahan tersebut tidak berjalan dengan baik, walaupun sumber daya alat dan infrastrukturnya lengkap namun apabila tidak ada yang mengatur maka hal itu tidak akan ada artinya oleh karena itu manajer sangatlah vital. Manajer yang hanya mau untuk menyuruh-nyuruh sja tanpa mau dikoreksi apalagi disalahkan bukan seorang manajer yang baok, dan hal itu dapat menurunkan kualitas dan kinerja dari para bawahan yang dia bawwahi, dna akhirnya berdampak kepada keuntungan atau kelangsungan dari organisasi itu sendiri, agar perusahaan tidak menjadi koraban dari hal tersebut maka perlu dipilih seorang manajer yang baik yang mampu mengatasi masalah dan memilki ciri2 kepemimpina yang komunikatif Yaitu :
a. Seorang manajer harus memahami identitas dan khususnya karekter dari bawahanya, misalnya kemampuan kemunikasinya, keagresifannya dalam bertanya, kadar emosi bawahanya, dan pengetahuan tenatang suatu masalah, hal ini menjadi penting karena untuk memperkecil distorsi informasi ketika manajer akan mendenagrkan dan merespon usulan atau apresisi yang disampaikan oleh bawahannya.
b. Seorang manajer harus memahami apa yang disampaikan bawahanya ter,asuk dalam hal isi dan tujuan penyampaian aspirasi, dengan semakin paham maka komunikasi akan semakin lancar sehingga tidak akan ada multitafsir yang akan menggaburkan komunikasi tersebut.
c. Selalu fokus dan penuh perhatian kepada karyawanya yang menyampaikan pesan atau aspira, dan usahakan jengan memberikan kesan manajer melecehkan bawahanya, hal ini penting untuk memberikan empati tinggi sehingga karyawan atau bawahan akan merasa diperhatikan dan dihargai eksistenti dan usulannya.
     Sebelum lebih jauh membahas tentang kemampuan seorang manajer yaitu memotivasi, kita akan bahas dahulu tentang apa itu motivasi, motivsi adalah sebuah kemampuan khusus yang dimiliki oleh orang lain yang bisa mendorong untuk melakukan sesuatu, ada konsep motivaasi dan itu terdiri atas dua faktor yaitu intristik dan faktor ekstrisik, faktor instrinsik meliputi minat pribadi, hasrat, keperluan memenuhi kebutuhan, dan faktor ekstrinsik meliputi pujian dari orang lain, promosi jabatan dan penghargaan.

Ada 2 cara yang umum dilakukan untuk mempengaruhi atau memotivasi yaitu:
·         Motivasi karena rasa takut
·         Motivasi karena insentif

Peranan Manajer Dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
     Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang menajer umum yang bertanggung jawab pada tugas berbeda-beda.
· Tingkat Manajer
     Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokkan menjadi manajer puncak, manajer tingakt menengah, dan manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, dimana jlh karyawan lebih besar di bagian bawah daripada dipuncak).Berikut adalh tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:
a. Manajemen lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan manajemen operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
b. Manajer tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada diantara manajer lini pertama dan manajemen pncak bertugas sebagai penghubung antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah diantaranya kepala bagia, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer devisi.
c. Manajemen puncak (top manajement), dikenal dengan istilah executive afficer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh: top manajement adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), CFO (Chief Financial Officer).
     Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.

Peranan Manajer Dalam Organisasi Publik
     Manajemen terutama dalam organisasi publik beperan dan berkenan dengan proses bagaimana kegiatan yang telah dirancang oleh organisasi publik dpat diimplementasikan secara efektif. Tentu saja, hal ini tidak terlepas dari pemimpin atau manajer. Dalam konteks ini, manajer berperan mengintegrasikan organisasi dan variabel manusia ke dalam sebuah sistem sosioteknik yang efektif dan afisien. Sisten sosioteknik  merupakan suatu kondisi agar para pegawai bisa bekerja dengan baik, maka selain mematuhi aturan-aturan yang berlaku, pegawai juga butuh investasi social dan intelektual atau pengetahuan dalam berorganisasi.
Sementara itu, menurud Hndry Mintzberg dalam buku manajemen prilaku Organisasi (Winardi), ada sepuluh macam peranan manajerial yakni:
a. Peranan antar pribadi
·         Peranan sebagia tokoh (melaksanakan kegiatan-kegiatan seremonial dan sosial, sebagai waki organisasi yang bersangkutan).
·         Peranan sebagai pemimpin
·         Peranan sebagai pengubung(The Liason Role)
b. Peranan infomasional
·         Peranan sabagi pihak penerima (menerima informasi tentang pengoperasian sebuah
      perusahaan).
·         Peranan sebagai penyebar  berita atau informasi (menyampaikan informasi kepada bawahan)

Perdagangan melalui Jaringan Elektronik (E-Commerce)

Perdagangan melalui Jaringan Elektronik (E-Commerce)
     
E-commerce merupakan perdagangan/perniagaan yang menggunakan media
elektronik sebagai perantaranya. Biasanya menggunakan internet sebagai
medianya.

2.      MANFAAT DARI PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK :

• Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
• Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
• Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat
• Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk
mencapai perbaikan di seluruh organisasi.
• Manfaat berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan memungkinkannya untuk bersaing lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi computer.

3.       KENDALA DARI PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK :

• Biaya Tinggi.
• Masalah Keamanan.
• Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.
• Tidak semua perusahaan ikut dalam keramaian perdagangan melalui jaringan
elektronik.
• Perusahaan – perusahaan yang telah memiliki system terutama
menggunakannya untuk transaksi terutama menggunakannya dengan pemasok
(91 persen) dan pelanggan (88 persen),
• serta proses-proses utama yang berhubungan dengan pesanan pembelian, transfer pembayaran dan faktur.

4.     JALAN MENUJU PERDAGANGAN MELALUI JALUR ELEKTRONIK
·  
  • ·    Mengumpulkan Intelijen Bisnis
  • ·   Sistem Antar Organisasi (IOS) dimana didalamnya terdapat EDI
  • ·   Membuat Metodologi yang tersedia mencakup daur hidup sistem dan perancangan ulang proses bisnis.
  • ·  Menggunakan Teknologi yang tersedia dengan sambungan langsung, jaringan nilai tambah dan Internet