Nama
: ALEXANDER BAGAS SAPUTRA
NPM
: 30114784
Kelas
: 2DB03
1. PERANAN MANAJER
DALAM PENGELOLAAN INFORMASI MANAJEMEN DIPERUSAHAAN
Pengertian
Manajer
Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab yang besar untuk
seluruh bagian pada suatu perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya dan juga
mempunyai wawasan yang luas. Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi
pekerjaan yang mengepalai beberapa sektor yang di pegangya. Pada perusahaan
yang berskala kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan
pada perusahaan atau organisasi yang berkaliber besar bioasanya memilki
beberapa orang manajer umum yang bertanggung jawab pada area tugas yang
berbeda-beda.
Gagasan untuk menggunakan komputer sebagai sistem informasi manajemen
(SIM) merupakan suatu terobosan besar, karena menyadari bahwa para manajer
memerlukan informasi untuk pemecahan masalah. Ketika perusahaan-perusahaan
menjangkau konsep SIM, mereka mulai mengembangkan berbagai aplikasi yang secara
khusus diarahkan untuk mendukung manajemen. Namun, bukan hanya manajemen yang
memperoleh manfaat dari penerapan SIM. Nonmanajemen dan stap ahli juga
menggunakan outputnya. Selain itu juga dimanfaatkan oleh para pemakai yng
berada diluar perusahaan, yaitu para pelanggan akan menerima faktur dan laporan
transaksinya, para pemegang saham akan menerima cek deviden, dan pemerintahan
akan menerima laporan pajak.
Peran Seorang
Manajer Dalam Sebuah Organisasi
Didalam suatu perusahaan tidak memiliki manajer maka bisa dipastikan
bahwa perusahan tersebut akan bangkrut karena proses manajemen dalam perusahan
tersebut tidak berjalan dengan baik, walaupun sumber daya alat dan
infrastrukturnya lengkap namun apabila tidak ada yang mengatur maka hal itu
tidak akan ada artinya oleh karena itu manajer sangatlah vital. Manajer yang
hanya mau untuk menyuruh-nyuruh sja tanpa mau dikoreksi apalagi disalahkan
bukan seorang manajer yang baok, dan hal itu dapat menurunkan kualitas dan
kinerja dari para bawahan yang dia bawwahi, dna akhirnya berdampak kepada
keuntungan atau kelangsungan dari organisasi itu sendiri, agar perusahaan tidak
menjadi koraban dari hal tersebut maka perlu dipilih seorang manajer yang baik
yang mampu mengatasi masalah dan memilki ciri2 kepemimpina yang komunikatif
Yaitu :
a. Seorang manajer harus memahami identitas dan khususnya karekter
dari bawahanya, misalnya kemampuan kemunikasinya, keagresifannya dalam
bertanya, kadar emosi bawahanya, dan pengetahuan tenatang suatu masalah, hal
ini menjadi penting karena untuk memperkecil distorsi informasi ketika manajer
akan mendenagrkan dan merespon usulan atau apresisi yang disampaikan oleh
bawahannya.
b. Seorang
manajer harus memahami apa yang disampaikan bawahanya ter,asuk dalam hal isi
dan tujuan penyampaian aspirasi, dengan semakin paham maka komunikasi akan
semakin lancar sehingga tidak akan ada multitafsir yang akan menggaburkan
komunikasi tersebut.
c. Selalu fokus
dan penuh perhatian kepada karyawanya yang menyampaikan pesan atau aspira, dan
usahakan jengan memberikan kesan manajer melecehkan bawahanya, hal ini penting
untuk memberikan empati tinggi sehingga karyawan atau bawahan akan merasa
diperhatikan dan dihargai eksistenti dan usulannya.
Sebelum lebih jauh membahas tentang kemampuan seorang manajer yaitu
memotivasi, kita akan bahas dahulu tentang apa itu motivasi, motivsi adalah
sebuah kemampuan khusus yang dimiliki oleh orang lain yang bisa mendorong untuk
melakukan sesuatu, ada konsep motivaasi dan itu terdiri atas dua faktor yaitu
intristik dan faktor ekstrisik, faktor instrinsik meliputi minat pribadi,
hasrat, keperluan memenuhi kebutuhan, dan faktor ekstrinsik meliputi pujian
dari orang lain, promosi jabatan dan penghargaan.
Ada 2 cara yang umum dilakukan untuk
mempengaruhi atau memotivasi yaitu:
·
Motivasi
karena rasa takut
·
Motivasi
karena insentif
Peranan Manajer
Dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian pada
suatu perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin beberapa unit bidang fungsi
pekerjaan yang mengepalai beberapa. Pada perusahaan yang berskala kecil mungkin
cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada perusahaan atau
organisasi yang berkaliber besar biasanya memiliki beberapa orang menajer umum
yang bertanggung jawab pada tugas berbeda-beda.
· Tingkat Manajer
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokkan
menjadi manajer puncak, manajer tingakt menengah, dan manajer lini pertama
(biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, dimana jlh karyawan lebih besar
di bagian bawah daripada dipuncak).Berikut adalh tingkatan manajer mulai dari
bawah ke atas:
a. Manajemen
lini pertama (first-line management), dikenal pula dengan manajemen
operasional, merupakan manajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin
dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka
sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer
kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
b. Manajer
tingkat menengah (middle management), mencakup semua manajemen yang berada
diantara manajer lini pertama dan manajemen pncak bertugas sebagai penghubung
antara keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah diantaranya kepala
bagia, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer devisi.
c. Manajemen puncak (top manajement), dikenal dengan istilah
executive afficer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan
secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh: top manajement adalah
CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), CFO (Chief
Financial Officer).
Meskipun
demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan
menggunakan bentuk piramida tradisional ini. Misalnya pada organisasi yang
lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang dilakukan oleh tim
karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya
sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.
Peranan Manajer Dalam Organisasi Publik
Manajemen
terutama dalam organisasi publik beperan dan berkenan dengan proses bagaimana
kegiatan yang telah dirancang oleh organisasi publik dpat diimplementasikan
secara efektif. Tentu saja, hal ini tidak terlepas dari pemimpin atau manajer.
Dalam konteks ini, manajer berperan mengintegrasikan organisasi dan variabel
manusia ke dalam sebuah sistem sosioteknik yang efektif dan afisien. Sisten
sosioteknik merupakan suatu kondisi agar para pegawai bisa bekerja dengan
baik, maka selain mematuhi aturan-aturan yang berlaku, pegawai juga butuh
investasi social dan intelektual atau pengetahuan dalam berorganisasi.
Sementara itu,
menurud Hndry Mintzberg dalam buku manajemen prilaku Organisasi (Winardi), ada
sepuluh macam peranan manajerial yakni:
a. Peranan antar pribadi
·
Peranan sebagia tokoh (melaksanakan kegiatan-kegiatan seremonial
dan sosial, sebagai waki organisasi yang bersangkutan).
·
Peranan sebagai pemimpin
·
Peranan sebagai pengubung(The Liason
Role)
b. Peranan infomasional
·
Peranan sabagi pihak penerima (menerima
informasi tentang pengoperasian sebuah
perusahaan).
·
Peranan sebagai penyebar berita
atau informasi (menyampaikan informasi kepada bawahan)
Perdagangan melalui Jaringan
Elektronik (E-Commerce)
Perdagangan melalui
Jaringan Elektronik (E-Commerce)
E-commerce merupakan perdagangan/perniagaan yang menggunakan media
elektronik sebagai perantaranya. Biasanya menggunakan internet sebagai
medianya.
E-commerce merupakan perdagangan/perniagaan yang menggunakan media
elektronik sebagai perantaranya. Biasanya menggunakan internet sebagai
medianya.
2.
MANFAAT DARI PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK :
• Pelayanan
pelanggan yang lebih baik.
• Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
• Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat
• Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan di seluruh organisasi.
• Manfaat berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan memungkinkannya untuk bersaing lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi computer.
• Hubungan dengan pemsok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
• Pengembalian atas investasi pemegang saham, dan pemilik yang meningkat
• Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan di seluruh organisasi.
• Manfaat berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dan memungkinkannya untuk bersaing lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin terikat untuk menggunakan teknologi computer.
3.
KENDALA DARI PERDAGANGAN MELALUI JARINGAN ELEKTRONIK :
• Biaya Tinggi.
• Masalah Keamanan.
• Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia.
• Tidak semua perusahaan ikut dalam keramaian perdagangan melalui jaringan
elektronik.
• Perusahaan – perusahaan yang telah memiliki system terutama
menggunakannya untuk transaksi terutama menggunakannya dengan pemasok
(91 persen) dan pelanggan (88 persen),
• serta proses-proses utama yang berhubungan dengan pesanan pembelian, transfer pembayaran dan faktur.
4. JALAN MENUJU PERDAGANGAN MELALUI
JALUR ELEKTRONIK
·
- · Mengumpulkan Intelijen Bisnis
- · Sistem Antar Organisasi (IOS) dimana didalamnya terdapat EDI
- · Membuat Metodologi yang tersedia mencakup daur hidup sistem dan perancangan ulang proses bisnis.
- · Menggunakan Teknologi yang tersedia dengan sambungan langsung, jaringan nilai tambah dan Internet